Saham emiten otomotif PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) menjadi salah satu hot stock akhir-akhir ini. Ini lantaran harga saham tersebut melonjak lebih dari 120% kurang dari sebulan.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham IMAS berada di level Rp2.360/saham pada penutupan Jumat (28/4/2023).
Sejak 30 Maret, saham IMAS tidak pernah ditutup di zona merah alias melesat selama 16 hari tanpa henti. Alhasil, selama periode tersebut, saham IMAS mencetak bagger (kenaikan 100%), yakni mencapai 123,70%.
Ini artinya, apabila seseorang berinvestasi dengan modal Rp10 juta di awal fase reli saham IMAS, total modal dan cuan (potential gain) yang bisa ia kantongi mencapai Rp22,3 juta.
Kabar teranyar, IMAS membukukan kenaikan laba bersih 125,8% secara tahunan menjadi Rp178,47 miliar pada kuartal I 2023. Pendapatan bersih Indomobil juga naik 13,9% yoy menjadi Rp7,2 triliun pada periode yang sama.
Sebelumnya, pada 31 Maret 2023, IMAS dan distributor otomotif global Inchcape Motors Private Limited (Inchcape) mengumumkan pengambilalihan terhadap Mercedez Benz Indonesia.
Kerja sama tersebut bersifat Joint Ventures dan penunjukan untuk menjalankan perakitan dan distribusi Mercedes-Benz AG di Indonesia. Atas transaksi ini, Mercedez-Benz AG di Indonesia mengalihkan 100% sahamnya ke Inchape sebesar 70% dan Indomobil 30%.
Head of Region Overseas Mercedes-Benz Cars Matthias Lührs, dalam keterangan tertulisnya, mengatakan, restrukturisasi ini bertujuan untuk memperluas pertumbuhannya di kancah internasional.
“Kami percaya akan potensi besar pasar Indonesia dan karenanya senang bahwa kami telah menemukan mitra yang dapat diandalkan untuk kelanjutan bisnis kami,” ungkap Matthias, Jumat (31/3/2023).