Dengan kekayaan senilai Rp 11,7 miliar, Ganjar Pranowo yang resmi menjadi Calon Presiden (Capres) di Pemilihan Presiden 2024 memiliki banyak aset properti.
Hanya saja, valuasi aset properti Anies Baswedan yang juga menjadi capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) ternyata lebih tinggi dari Ganjar.
Jika dalam properti, aset Anies lebih tinggi nilainya ketimbang Ganjar, apa kabarnya dengan urusan menabung?
Berdasarkan informasi di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) terakhir yaitu tahun 2021, kedua capres ini memiliki aset berupa kas dan setara kas. Aset yang satu ini kerap kali disebut aset lancar layaknya tabungan.
Adapun besaran kas dan setara kas yang dimiliki oleh Ganjar berjumlah Rp 6,8 miliar sedangkan Anies di Rp 1,2 miliar.
Jika dinilai dari kacamata perencanaan keuangan, besaran aset lancar Ganjar setara dengan 58% dari total kekayaannya. Sementara besaran aset lancar Anies hanya 8,1% dari total kekayaan.
Jelas sekali bahwa Ganjar memiliki jumlah tabungan yang berlimpah. Namun apakah jumlah aset lancar mereka ideal? Berikut penjelasannya.
Tabungan yang ideal
Bicara soal tabungan dalam perencanaan keuangan pribadi, tabungan memang digolongkan menjadi beberapa jenis. Ada tabungan dana darurat, tabungan jangka pendek, dan lain sebagainya.
Besaran aset lancar ideal yang semestinya dimiliki individu atau keluarga adalah 15-20% dari kekayaan bersih, itu artinya tidak boleh terlalu banyak atau terlalu sedikit.
Semakin kecil nilai tabungan akan mempersulit Anda dalam memenuhi kebutuhan darurat maupun jangka pendek, tapi semakin besar tabungan menandakan bahwa Anda kurang berinvestasi.
Ketika seseorang menyimpan uang dalam jumlah yang terlampau besar, nilai uang tersebut akan tergerus inflasi seiring dengan berjalannya waktu.